Rabu, 29 Oktober 2008

Dzikir

Zikir adalah Kedudukan tinggi dimana kaum arif berbekal diri, di ranahnya, mereka berniaga dan mereka senantiasa berbolak-balik menuju kepadanya.
 Tebaran kewalian.
 Ibadah hati & lisan yang tidak terbatasi oleh waktu.
 Penerang kalbu, pengasah hati, & obat sanu bari saat sakit.
 Menghilangkan penyumbat dari pendengaran, membuang kebisuan dari lisan & menerangi kegelapan di penglihatan.
 Perhiasan yang Allah letakan di lisan orang yang berzikir seperti dia menghiasi kelopak mata dengan cahaya.

“Barang Siapa berkata : subhanallah wa bihamdihi, niscaya di tanamkan baginya satu pohaon kurma di surga.” (HR. Tirmidzi dan di sahihkan oleh Albani).
“Barang siapa berkata : La ilaha illallah wahdahu la syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa’ ala kulli syai’in qadir (Tiada tuhan selain allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian, dan dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu) setiap hari 100 kali, maka baginya pahalanya sebanding dengan membebaskan sepuluh budak, dituliskan baginya 100 kebaikan, dihapus darinya 100 kesalahan, dan baginya bentengdari setanpada hari itu hingga sore tiba.





Macam-macam Zikir
Pertama :
Mengingat dan memuji nama-nama Allah (asma) serta sifat-sifat-Nya (shifat).
Misalnya  Zikir, Subhanallahu wal hamdulillah wa la ilaha illallah
(Maha suci Allah, segala puji bagi-Nya, tiada sesembahan hak selain Allah).
Kedua :
Mengingat khabar Allah yang berupa hukum-hukum mengenai nama dan sifat-Nya.
Misalnya  Dengan anda mengingat bahwa Allah itu mendengar seruan hamba dan melihat gerak-gerik mereka.
Ketiga :
Mengingat perintah dan larangan-Nya,
Misalnya  Dengan kata-kata : Allah memerintahkan ini dan melarang itu.
Keempat :
Mengingat karunia, dan kebaikan Allah. Dia befirman, “Dan adapun dengan nikmat Tuhanmu, maka ceritakanlah.” (adh-Dhuha : 11)

Tidak ada komentar: