Rabu, 29 Oktober 2008

Rahasia Shalat Subuh

Setiap pagi kalau kita tinggal didekat mesjid maka akan terbangun
mendengar adzan subuh, yang menyuruh kita untuk melaksanakan
shalat subuh. Bagi mereka yang beriman segera saja melemparkan
selimut dan segera wudhu dan shalat baik di rumah masing-masing atau
ke mushalla atau masjid terdekat dengan berjalan kaki.

Mungkin menjadi pertanyaan mengapa Tuhan memerintahkan kita bangun pagi
dan shalat subuh? Berbagai jawaban dari semua disiplin ilmu
tentunya akan banyak dijumpai dan membedah serta memberikan jawaban
akan manfaat shalat subuh itu. Dibawah akan diulas sedikit mengani
manfaat shalat subuh, instruksi Allah sejak 1400 tahun yang lalu.

Dalam adzan subuh juga akan terdengar kalimat lain dibandingkan
dengan kalimat-kalimat yang dikumandangkan muazin untuk waktu-waktu
shalat selanjutnya. Kalimat yang terdengar berbeda dan tidak ada pada azan di lain waktu adalah "ash shalatu khairun minan naum". Arti kalimat itu adalah shalat itu lebih baik dari pada tidur. Pernahkah kita mencoba sedikit saja menghayati kalimat "ash shalatu khairun minan naum"?

Mengapa kalimat itu justru dikumandangkan hanya pada shalat subuh,
tatkala kita semua sedang terlelap, dan bukan pada adzan untuk shalat lain. Sangat mudah bagi kita semua mengatakan bahwa shalat subuh memang baik karena menuruti perintah Allah SWT, Tuhan semesta Alam,Apapun perintahnya pasti bermanfaat bagi kehidupan manusia. Tetapi disisi mana manfaat itu? Apa supaya waktu banyak untuk mencari rezeki,tidak ketinggalan kereta atau bus karena macet? Pada waktu dulukan belum ada desak-desakan seperti sekarang semua masih lancar, untuk itu tinjauan dari sisi kesehatan kardiovaskular masih menarik untuk dicermati.

Untuk tidak berpanjang kata, maka dikemukakan data bahwa shalat
subuh bermanfaat karena dapat mengurangi kecenderungan terjadinya gangguan kardiovaskular. Pada studi MILIS, studi GISSI 2 dan studi-studi lain di luar negeri, yang dipercaya sebagai suatu penelitian yang shahih maka dikatakan puncak terjadinya serangan jantung sebagian besar dimulai pada jam 6 pagi sampai jam 12 siang. Mengapa
demikian? Karena pada saat itu sudah terjadi perubahan pada sistem
tubuh dimana terjadi kenaikan tegangan saraf simpatis (istilah Cina:Yang) dan penurunan tegangan saraf parasimpatis (YIN). Tegangan simpatis yang meningkat akan menyebabkan kita siap tempur, tekanan darah akan meningkat,denyutan jantung lebih kuat dan sebagainya.

Pada tegangan saraf simpatis yang meningkat maka terjadi penurunan
tekanan darah, denyut jantung kurang kuat dan ritmenya melambat.
Terjadi peningkatan aliran darah ke perut untuk menggiling makanan dan berkurangnya aliran darah ke otak sehingga kita merasa mengantuk,pokoknya yang cenderung kepada keadaan istirahat.

Pada pergantian waktu pagi buta (mulai pukul 3 dinihari) sampai
siang itulah secara diam-diam tekanan darah berangsur naik, terjadi
peningkatan adrenalin yang berefek meningkatkan tekanan darah dan
penyempitan pembuluh darah (efek vasokontriksi) dan meningkatkan sifat agregasi trombosit (sifat saling menempel satu sma lain pada sel trombosit agar darah membeku) walaupun kita tertidur. Aneh bukan? Hal ini terjadi pada semua manusia, setiap hari termasuk anda dan saya maupun bayi anda. Hal seperti ini disebut sebagai ritme
Circardian/Ritme sehari-hari, yang secara kodrati diberikan Tuhan
kepada manusia. Kenapa begitu dan apa keuntungannya Tuhan yang berkuasa menerangkannya saat ini.

Namun apa kaitannya keterangan di atas dengan kalimat "ash shalatu
khairun minan naum"? Shalat subuh lebih baik dari tidur? Secara tidak langsung hal ini dapat dirunut melalui penelitian Furgot dan Zawadsky yang pada tahun 1980 dalam penelitiannya mengeluarkan sekelompok sel dinding arteri sebelah dalam pada pembuluh darah yang sedang diseledikinya (dikerok). Pembuluh darah yang normal yang tidak dibuang sel-sel yang melapisi dinding bagian dalamnya akan melebar bila ditetesi suatu zat kimia yaitu: Asetilkolin. Pada penelitian ini terjadi keanehan, dengan dikeluarkannya sel-sel dari dinding sebelah dalam pembuluh darah itu, maka pembuluh tadi tidak melebar kalau ditetesi asetilkolin.

Penemuan ini tentu saja menimbulkan kegemparan dalam dunia
kedokteran. "Jadi itu toh yang menentukan melebar atau menyempitnya
pembuluh darah, sesuatu penemuan baru yang sudah sekian lama, sekian
puluh tahun diteliti tapi tidak ketemu". Penelitian itu segera diikuti penelitian yang lain diseluruh dunia untuk mengetahui zat apa yang ada didalam sel bagian dalam pembuluh darah yang mampu
mengembangkan/melebarkan pembuluh itu. Dari sekian ribu penelitian
maka zat tadi ditemukan oleh Ignarro serta Murad dan disebut NO/Nitrik Oksida. Ketiga penelitian itu Furchgott dan Ignarro serta Murad mendapat hadiah NOBEL tahun 1998.

Zat NO selalu diproduksi, dalam keadaan istirahat tidur pun
selalu diproduksi, namun produksi dapat ditingkatkan oleh obat golongan Nifedipin dan nitrat dan lain-lain tetapi juga dapat ditingkatkan dengan bergerak, dengan olahraga. Efek Nitrik oksida yang lain adalah mencegah kecenderungan membekunya darah dengan cara mengurangi sifat agregasi/sifat menempel satu sama lain dari trombosit pada darah kita.

Jadi kalau kita kita bangun tidur pada pagi buta dan bergerak, maka hal itu akan memberikan pengaruh baik pada pencegahan gangguan
kardiovaskular. Naiknya kadar NO dalam darah karena exercise yaitu
wudhu dan shalat sunnah dan wajib, apalagi bila disertai berjalan ke
mesjid merupakan proteksi bagi pencegahan kejadian kardiovaskular.
Selain itu patut dicatat bahwa pada posisi rukuk dan sujud terjadi proses mengejan, posisi ini meningkatkan tonus parasimpatis (yang melawan efek tonus simpatis). Dengan exercise tubuh memproduksi NO untuk melawan peningkatan kadar zat adrenalin di atas yang berefek menyempitkan
pembuluh darah dan membuat sel trombosit darah kita jadi bertambah liar
dan inginnya rangkulan terus.

Demikianlah kekuasaan Allah, ciptaannya selalu dalam
berpasang-pasangan, siang-malam, panas-dingin, dan NO-Kontra anti NO.
Allah, sudah sejak awal Islam datang menyerukan shalat subuh. Hanya
saja Allah tidak secara jelas menyatakan manfaat akan hal ini karena
tingkat ilmu pengetahuan manusia belum sampai dan masih harus
mencarinya sendiri

walaupun harus melalui rentang waktu ribuan tahun. Petunjuk
bagi

kemaslahatan umat adalah tanda kasihNya pada hambaNya. Bukti
manfaat instruksi Allah baru datang 1400 tahun kemudian. Allahu Akbar.

Mudah-mudahan mulai saat ini kita tidak lagi memandang sholat
sebagai perintahNya akan tetapi memandangnya sebagai kebutuhan kita.
Sehingga tidak merasa berat dan terpaksa dalam menjalankan ibadah dan
selalu shalat subuh didahului dengan shalat sunnah dan kalau dapat jalan
ke mesjid.



Semoga kita dapat menunaikan ibadah shalat subuh dengan penuh rasa
syukur pada Allah akan karunia ini. Allahuma amin....

Tidak ada komentar: